Pura Besakih merupakan kompleks pura yang terletak di Desa Besakih , Rendang Kabupaten Karangasem, Bali , Indonesia .Komplek Pura Besakih terdiri dari pura pusat dan dikelilingi oleh 18 pura yang lain , Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat ( Penataran Besakih ) dan 18 Pura Bantuan ( 1 Pura Basukian dan 17 Lainnya ) . Di Pura Basukian ini adalah pertama kalinya di daerah di mana penerimaan wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya , cikal bakal agama Hindu di Bali sekarang. Sebagai pusatnya, Pura Besakih merupakan pusat kegiatan di seluruh pura di Bali . Di antara semua pura-pura bahwa termasuk dalam kompleks Pura Besakih , Pura Penataran adalah pura terbesar , sebagian besar bangunan pelinggihnya , sebagian besar jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di kompleks pura besakih. yaitu Dewa Brahma , Dewa Wisnu dan Siwa adalah simbol Dewa Pencipta , Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur / Reinkarnasi . Di antara semua pura-pura bahwa termasuk di kompleks pura Besakih adalah Penataran Agung . Dalam Penataran Agung ada 3 patung candi induk atau simbol alam Stana Tri Murti Tuhan , Dewa Brahma , Dewa Wisnu dan Dewa Siwa sementara tugas para dewa , antara lain :
1. Dewa Brahma sebagai Pencipta Alam Semesta
2. Dewa Wisnu Sang Pemelihara Alam Semesta
3. Dewa Wisnu Sebagai dewa Pelebur / Reinkarnasi Alam Semesta
Yang paling menarik dari Pura Besakih / Pura Ibu Besakih yaitu berada di belakang gunung terbesar di Bali adalah Gunung Agung
Pura Besakih termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.
Pura Ulundanu
Pura Ulundanu merupakan pura yang terletak di atas danau dan kemudian di kelilingi dengan bukit,danau yang ada di sputaran pura bernama Danau Beratan. Danau Beratan adalah danau yang airnya tidak pernah surut,karena dataran yang tinggi dan di kelilingi oleh hutan hujan,maka di setiap musim kemarau tiba daerah ini sering hujan, penduduk yang tinggal di seputaran pura Ulundanu banyak yang memiliki sawah dan penduduk disekitarnya memanfaatkan air danau tersebut dengan mengairi sawahnya melalui air danau tersebut. Masyarakat Bali mengenal dengan nama SUBAK. Subak adalah perkumpulan orang yang yang tergabung dalam kelompok untuk mengatur perairan sawah atau sering dikenal istilah Water Irrigation, Subak sangat berperan dalam pengaturan air disawah agar pengaturan airnya biar merata
Pura Uluwatu terletak di atsa tebing yang terjal dan menjorok kelaut, tepatnya di Desa Pecatu , Kuta , Kabupaten Badung
Pura Uluwatu adalah pura yang sering dikunjungi oleh wisatawan karena lokasi pura sangat yang sangat unik yaitu di tebing yang terjal dan di bawahnya terlihat laut lepas dan sering digunakan untuk kompetisi selancar karena ombaknya yang sangat besar dalam bulan-bulan tertentu
selain itu juga tempat ini sangat tepat untuk menikmati matahari terbenam , dan di kawasan pura terdapat tarian yang disebut Tari Kecak, Cerita tari Kecak ini berasal India menceritakan kisah Ramayana , di mana Dewa RAMA adalah yang melambangkan kebaikan kemudian mengatakan kepada istri yang bijaksana bernama Dewi SINTHA. Kemudian Dewi Sintha di culik oleh raksasa bernama RAHWANA,atas kejadian tersebut Dewa Rama mengutus seekor kera putih yang bernama HANOMAN untuk menyelediki keberadaan Dewi Sintha dengan membawa cin-cin sebagai bukti bahwa kera putih itu adalah utusan dari Dewa Rama,saat mengetahui keberadaan Dewi Sintha yang di kurung dunia Alenka,Alenka adalah tempatnya para raksasa,kemudian tanpa sepengetahuan raksasa kera putih masuk untuk menemui Dewi Sintha dan memberikan cin-cin tersebut, kemudian Dewi Sintha memberikan konde kepada kera putih bahwa sebagai bukti Dewi Sintha sudah di ketahui keberadaannya yaitu di Alenka. Kera putihpun bergegas menemui Dewa Rama dan memberikan konde tersebut,kemudian perang besarpun terjadi yang dimenangkan oleh Dewa Rama
Pura Goa Gajah adalah pura yang terletak di desa Bedulu , Blahbatuh , Gianyar , Bali , merupakan pusat Kerajaan Lama era dan belum terkena pengaruh Jawa Dwipa / Majapahit , dan salah satu situs warisan , Pura Goa Gajah dikelilingi oleh persawahan dengan keindahan ngarai sungai Patanu , Goa Gajah berasal dari kata LWA Gajah , sebuah kata yang muncul pada Negarakertagama sawit yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi
Di halaman Pura Goa Gajah adalah Petirtaan Kuna 12 x 23 m2 , dibagi menjadi tiga ruang , Goa Gajah dibangun pada abad ke-11 Masehi , ketika Raja Sri Ratna Bumi Banten Astasura kekuasaan. Gua ini digunakan sebagai tempat pertapaan , yang dibuktikan dengan adanya relung dalam gua . Selain itu ada juga sebuah gua di sekitar kolam renang dengan tujuh patung pertitaan Widyadara – Widyadari yang memegang air suci .
Total ada tujuh patung , patung yang 1 dipindahkan oleh petugas ke lokasi lain , akibat gempa beberapa tahun yang lalu . Enam patung ini merupakan simbol dari tujuh sungai suci di India , tempat kelahiran agama Hindu dan Buddha .Pura ini memiliki banyak peninggalan purbakala. Karena pura ini banyak dikunjungi wisatawan asing dan domestik. Pura ini dapat dibagi menjadi tiga bagian. Ada bangunan suci Hindu yang sangat tua di sekitar abad ke-10 Masehi. Sementara ada tiga bangunan peninggalan Buddha diperkirakan oleh para ahli yang sudah ada sekitar abad ke-8 Masehi kontemporer Candi Borobudur yang di Jawa Tengah. Di bagian timur ada tiga lingga besar berbaris di atas alas, sementara di barat bagian gua ada patung Ganesha dalam bentuk T, menjadi hulu atau keluwan gua ada tiga simbol Siwa Lingga atau Sang Hyang Tri Purusa. Sementara di teben adalah arca Ganesha adalah putra Siwa dalam sistem kerajaan Hindu . Karena Arca Ganesha ini dengan gua Miguel Covarrubias disebut Goa Gajah. Fungsi dewa Ganesha dalam sistem umat Hindu adalah sebagai Wighna – ghna Winayaka dewa dan sebagai dewa, Wighna berarti hambatan atau tantangan . Pemujaan Dewa Ganesha adalah dewa untuk mendapatkan bimbingan rohani agar menjadi mandiri dalam menghadapi rintangan atau tantangan hidup . Ganesha disembah sebagai dewa Winayaka adalah untuk mendapatkan tuntunan Tuhan dalam mengembangkan hidup yang bijaksana . Kemampuan untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan kebijaksanaan ini sebagai langkah awal untuk mencapai kehidupan yang damai dan sejahtera di bumi ini , Di depan gua ada patung di kolam pemandian Pancuran suci karena kali terkubur di dalam tanah . Ketika Kriygsman melayani kantor pusat Antiquities di Bali , mandi yang digali pada tahun 1954 . Di dalamnya ada patung mandi Widyadara dan Widyadhari . Mandi Arca enam buah . Tiga berbaris di utara dan tiga di selatan . Patung malaikat ini ditempatkan di atas alas teratai atau teratai . Padma merupakan simbol stana Hyang semesta Widhi.At puncak oktagon elips . Berikut adalah puncak sebagai Siwa Bhaga . Dalam upacara pemujaan Lingga memercik dengan air atau dengan susu . Air atau susu diakomodasi melalui saluran yoni, Air yang ditaburkan ke sawah dan perkebunan, pertanian kesuburan. Arca adalah lambang aliran air mandi kepala untuk membangun kesuburan pertanian dalam arti luas, Dalam “Chanakya Niti Shastra” air dinyatakan salah satu dari tiga Ratna Permata Bumi.
Ada Pelinggih Gedong sebagai tempat suci leluhur di gusti Bedaulu . 
Ada sebuah kuil Taman Ratu sebagai ibadah Wisnu sebagai dewa air . Sebagai candi pada umumnya , ada juga beberapa bangunan pelengkap . Seperti persembahan Pengaruman kuil untuk persembahan saat ada upacara , baik karena ada upacara piodalan dan hari libur Hindu lainnya .
Peninggalan kuno lebih dari warisan Hindu di Pura Goa Gajah adalah adanya relik Buddha . Di luar gua di sisi barat terdapat patung Budha Dewi patung Hariti di Bali disebut Men Brayut . Patung ini digambarkan sebagai seorang wanita yang mengambil banyak anak-anak . Dalam mitologi Buddha , itu adalah wanita yang awalnya Hariti daging manusia pemakan daging , terutama anak-anak . Setelah Hariti ini mempelajari ajaran Sang Buddha , Hariti akhirnya menjadi anak-anak yang sangat religius dan penyayang .
Di sebelah selatan Goa Gajah melalui parit ditemukan patung Buddha dalam sikap Dhyani Buddha Amitabha . Buddha Dhyani dalam sikap Buddha Amitabha dalam sistem pantheon Buddha Mahayana sebagai pelindung Buddha semesta ke arah barat . Demikian pula , tiga wajud Hindu dan bangunan keagamaan Buddha di Pura Goa Gajah
Pura ini terdapat mata air suci, air ini konon dapat membersihkan dari niat jahat, bagi masyarakat Bali mereka mandi untuk membersihkan diri dari nafsu jahat
Situs ini adalah tentang obyek wisata di Bali
Bali terkenal di seluruh dunia tentang adat dan budaya.
(*) Bali juga sering disebut sebagai pulau seribu pura, orang-orang beragama hindu sangat percaya pada hukum Karma Phala
Karma Phala berarti hasil /karya/perbuatan yang telah kita lakukan
karma phala ada 3 bagian:
1.Sancita Karma Phala berarti: perbuatan yang telah dilakukan sebelum hasilnya dinikmati kehidupan sekarang
2.Prarabdha Karma Phala berarti: hasil perbuatan dalam kehidupan ini akan menikmati hidup ini
3.Kriyamana Karma Phala berarti: hasil perbuatan dalam kehidupan ini bahwa hasil tidak dapat menikmati hidup sekarang, bisa dinikmati di kehidupan yang akan datang
(*) Bali terkenal dengan sistem irigasi padi (subak)
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam budidaya sawah di Bali, Indonesia. Subak ini biasanya memiliki pura yang disebut Pura Ulun Carik, atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani dan didedikasikan untuk dewi kemakmuran dan kesuburan dewi Sri. Sistem irigasi ini diatur oleh pemimpin adat yang juga seorang petani di Bali.
(*) Bali terkenal dengan seni
seni adalah karya manusia, dalam seni bali dalam prioritas adalah tari
contoh tari di Bali adalah: Tari Barong dan TariKecak dan lain-lain. di samping itu ada juga seni tari, lukisan, patung dan masih banyak lagi, untuk Tari Barong dan Tari Kecak terdapat di Desa Batubulan, untuk seni lukis di daerah Ubud, dan untuk memahat di Desa Mas – Ubud,
Blog ini tentang Bali, Bali adalah satu-satunya tempat di Indonesia yang paling sering dikunjungi wisatawan termasuk wisatawan lokal juga
setiap wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak akan pernah terlupakan oleh keindahan alam yang ada di pulau surga / Pulau Seribu Pura, adat dan budaya yang paling terkenal sangat kuat
Bali juga merupakan pulau seribu pura bahwa setiap rumah memiliki pura sebagai penjaga rumah, Pura Besakih / Pura Ibu adalah pura yang paling terkenal tentu saja untuk khusus Bali beragama Hindu
Y T B 